Profil Desa Somawangi
Ketahui informasi secara rinci Desa Somawangi mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Jelajahi profil Desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara. Kenali desa ini sebagai sentra industri makanan ringan tradisional seperti opak dan rengginang, lengkap dengan data geografis, demografi, potensi ekonomi, serta tantangannya.
-
Pusat Industri Makanan Ringan
Somawangi dikenal luas sebagai sentra produksi makanan ringan tradisional utama di Banjarnegara, khususnya opak singkong dan rengginang, yang menjadi motor penggerak ekonomi bagi mayoritas rumah tangga.
-
Lokasi Strategis
Desa ini memiliki lokasi yang strategis, diapit oleh jalan raya provinsi dan dilintasi aliran sungai yang menjadi batas alami sekaligus penopang aktivitas warga, dengan infrastruktur jembatan yang vital.
-
Potensi Branding dan Modernisasi
Peluang terbesar Somawangi terletak pada pengembangan merek (branding) produk unggulannya dan modernisasi proses produksi serta pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas di luar lingkup regional.

Di antara deretan desa agraris di Kabupaten Banjarnegara, Desa Somawangi di Kecamatan Mandiraja menonjol dengan identitas yang khas dan kuat. Bukan hanya hamparan sawah yang menjadi penopang hidup, melainkan kepulan asap dari tungku-tungku tradisional dan jemuran opak yang memutih di halaman rumah. Desa ini merupakan pusat (sentra) industri makanan ringan tradisional yang telah mengakar selama beberapa generasi. Keberadaannya tidak hanya menjadi penopang ekonomi lokal, tetapi juga menjaga warisan kuliner khas daerah agar tetap lestari.
Berlokasi strategis di jalur yang ramai, Somawangi menjelma menjadi sebuah desa yang dinamis, di mana tradisi dan geliat ekonomi berpadu secara harmonis. Profil ini akan mengupas secara mendalam Desa Somawangi, mulai dari sejarah dan kondisi geografisnya, detak jantung perekonomiannya yang berpusat pada industri opak dan rengginang, hingga berbagai tantangan dan peluang besar yang menyertainya di era modern.
Asal-Usul dan Latar Belakang Desa
Setiap nama sering kali menyimpan sebuah cerita. Meskipun tidak ada catatan sejarah definitif yang dipublikasikan secara luas, nama "Somawangi" dapat ditelusuri secara etimologis. Nama ini merupakan gabungan dari dua kata, yakni "Soma" yang dalam konteks Jawa kuno bisa merujuk pada hari Senin atau bulan dan "Wangi" yang berarti harum. Gabungan kata ini dapat diinterpretasikan secara filosofis sebagai "permulaan yang harum" atau "tempat yang menebarkan keharuman (kebaikan)".
Terlepas dari makna pastinya, identitas Somawangi sebagai sebuah desa telah terbentuk sejak lama. Awalnya, desa ini sama seperti desa lainnya di Banjarnegara, menggantungkan hidup pada sektor pertanian padi dan palawija. Namun seiring waktu, keterampilan membuat makanan ringan dari hasil bumi, terutama singkong dan beras ketan, berkembang menjadi sebuah keahlian kolektif. Keterampilan inilah yang secara perlahan mengubah wajah ekonomi Somawangi dari sekadar produsen bahan mentah menjadi produsen barang jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Geografi dan Kondisi Demografi
Desa Somawangi terletak pada posisi yang cukup vital di Kecamatan Mandiraja, menjadikannya mudah diakses dan berperan penting dalam dinamika sosial-ekonomi kawasan sekitarnya.
- Letak dan Batas WilayahDesa ini berada di dataran yang relatif rendah, menjadikannya ideal untuk pertanian sawah. Secara geografis, batas-batas wilayahnya ialah sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Mandiraja Wetan.
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Kebanaran.
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Jalatunda.
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Kertayasa.
- Luas Wilayah dan TopografiDesa Somawangi memiliki luas wilayah sekitar 148,42 hektare (1,48 km²). Sebagian besar lahannya berupa area persawahan yang subur dan pemukiman penduduk yang terkonsentrasi di sepanjang jalan utama. Topografinya yang landai memudahkan pembangunan infrastruktur dan aktivitas pertanian. Desa ini juga dilintasi oleh aliran sungai yang dimanfaatkan untuk irigasi.
- KependudukanMenurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam "Kecamatan Mandiraja dalam Angka 2023", jumlah penduduk Desa Somawangi tercatat sebanyak 3.619 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduknya tergolong sangat tinggi, yakni mencapai sekitar 2.438 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa Somawangi merupakan desa yang padat dan dinamis.
- Kode PosAdministrasi surat dan logistik untuk Desa Somawangi menggunakan kode pos 53473.
Perekonomian: Jantung Industri Opak dan Rengginang
Kekuatan utama yang membedakan Somawangi dari desa lain ialah denyut ekonominya yang berpusat pada industri rumahan. Hampir di setiap sudut desa, dapat ditemukan aktivitas produksi makanan ringan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
Sentra Produksi yang Mengakar Kuat Somawangi telah lama menyandang predikat sebagai sentra opak dan rengginang. Opak yang diproduksi di sini umumnya terbuat dari singkong, dikenal dengan teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih. Sementara itu, rengginang dibuat dari beras ketan pilihan yang diolah secara tradisional.
Proses produksi ini menjadi tulang punggung ekonomi bagi ratusan keluarga. Siklus ekonomi berputar di sini: petani singkong dan ketan menjual hasilnya kepada para pengrajin, para pengrajin yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga mengolahnya menjadi produk setengah jadi (kering), kemudian para pedagang atau pengepul memasarkannya ke berbagai daerah. Skala produksinya bervariasi, dari industri kecil rumahan untuk konsumsi lokal hingga produksi dalam jumlah besar yang dikirim ke luar kota seperti Purwokerto, Kebumen, Wonosobo, bahkan hingga Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Pertanian sebagai Penopang Utama Meskipun industri makanan ringan menjadi ikonnya, sektor pertanian tetap memegang peranan fundamental. Lahan sawah yang luas di Somawangi menjadi sumber utama produksi padi yang tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga dijual sebagai komoditas. Selain itu, pertanian juga berfungsi sebagai penyedia bahan baku utama untuk industri andalannya, seperti singkong dan beras ketan. Sinergi antara sektor pertanian dan industri pengolahan inilah yang membuat model ekonomi Somawangi berjalan efektif dan berkelanjutan.
Infrastruktur dan Sarana Penunjang
Perkembangan ekonomi suatu wilayah tidak lepas dari ketersediaan infrastruktur yang memadai. Desa Somawangi ditopang oleh beberapa fasilitas vital yang mendukung aktivitas warganya.
- Aksesibilitas dan TransportasiDesa ini dilintasi oleh jalan raya yang ramai, memberikan akses yang sangat baik menuju pusat kecamatan maupun pusat kabupaten. Kemudahan akses ini menjadi faktor kunci dalam kelancaran distribusi produk opak dan rengginang ke pasar yang lebih luas. Di dalam desa, terdapat jembatan utama yang menjadi penghubung vital antardusun, memastikan mobilitas warga dan barang tidak terhambat.
- Fasilitas Pendidikan dan KesehatanSarana pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar (SD) Negeri tersedia di desa ini, memastikan anak-anak usia sekolah dapat mengakses pendidikan formal dengan mudah. Untuk layanan kesehatan, warga dapat memanfaatkan fasilitas Posyandu untuk balita dan lansia, serta Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk penanganan kesehatan tingkat pertama.
- Sarana PublikTerdapat sejumlah masjid dan musala yang tersebar di berbagai dusun sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Selain itu, balai desa berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan dan kegiatan kemasyarakatan.
Tantangan dan Peluang Pengembangan
Di balik citranya sebagai desa industri yang sukses, Somawangi menghadapi serangkaian tantangan yang perlu diatasi untuk dapat naik ke level selanjutnya. Sekaligus, tantangan ini membuka peluang inovasi yang besar.
Tantangan Utama:
- Branding dan PemasaranSebagian besar produk opak dan rengginang dari Somawangi dijual tanpa merek (curah). Hal ini membuat produknya sulit bersaing dalam hal citra dan harga di pasar modern, serta rentan dipermainkan oleh tengkulak.
- Keterbatasan TeknologiProses produksi masih sangat mengandalkan metode tradisional dan tenaga manual. Meskipun ini menjaga keaslian rasa, hal ini juga membatasi kapasitas produksi dan efisiensi.
- Regenerasi PengrajinTerdapat kekhawatiran mengenai minat generasi muda untuk meneruskan usaha ini. Pekerjaan yang dianggap rumit dan kurang modern membuat banyak anak muda lebih memilih bekerja di sektor lain.
- Standarisasi KualitasKarena diproduksi oleh banyak rumah tangga, kualitas produk terkadang tidak seragam. Belum ada standar bersama yang menjamin konsistensi rasa, bentuk, dan kemasan.
Peluang Pengembangan:
- Pengembangan Merek KolektifDesa Somawangi dapat mengembangkan sebuah merek kolektif, misalnya "Opak Asli Somawangi", yang dilengkapi dengan kemasan modern dan informasi gizi. Ini akan meningkatkan nilai jual dan membangun kepercayaan konsumen.
- Digitalisasi PemasaranMemanfaatkan platform digital seperti media sosial dan marketplace untuk memasarkan produk secara langsung kepada konsumen (B2C) dapat memotong rantai pasok dan meningkatkan margin keuntungan.
- Diversifikasi ProdukSelain rasa orisinal, pengrajin dapat berinovasi dengan menciptakan varian rasa baru (misalnya balado, keju, rumput laut) untuk menyasar segmen pasar yang lebih muda dan modern.
- Potensi Wisata Kuliner dan EdukasiDesa ini berpotensi menjadi destinasi wisata edukatif di mana pengunjung dapat melihat dan belajar langsung proses pembuatan opak dan rengginang, dari bahan mentah hingga siap saji.
Somawangi, Etalase Kegigihan Ekonomi Lokal
Desa Somawangi merupakan contoh nyata bagaimana sebuah komunitas dapat membangun identitas ekonomi yang kuat berbasis pada kearifan lokal dan sumber daya yang ada. Kegigihan para pengrajinnya telah menjadikan desa ini lebih dari sekadar titik di peta, tetapi sebuah nama yang identik dengan kelezatan opak dan rengginang.
Ke depan, perjalanan Somawangi akan ditentukan oleh kemampuannya beradaptasi. Dengan memadukan tradisi yang telah teruji dengan sentuhan inovasi dalam hal branding, teknologi, dan pemasaran, Desa Somawangi tidak hanya akan mempertahankan statusnya sebagai sentra industri, tetapi juga berpeluang besar untuk menjadi merek kebanggaan Banjarnegara yang dikenal di seluruh penjuru negeri.